Untuk
sebagian orang, terutama yang berprofesi sebagai pegawai atau karyawan, hari
sabtu dan minggu merupakan hari yang cukup menyenangkan karena dianggap dapat
terbebas dari kepenatan dan rutinitas pekerjaan dalam setiap pekannya. Tidak
heran jika tempat-tempat wisata begitu ramai dikunjungi kalangan wisatawan
dengan membawa serta keluarganya, bahkan banyak di antaranya yang pergi ke luar
kota demi memperoleh nuansa liburan yang baru dan sangat mengesankan. Bahkan
dalam beberapa tahun terakhir masyarakat menemukan banyak pilihan tempat
wisata, menyusul dibangunnya beberapa tujuan wisata baru dengan menawarkan
berbagai sarana dan keunggulannya masing-masing.
Gambaran
di atas ternyata hanya dapat dinikmati oleh mereka yang bertempat tinggal di
daerah perkotaan atau berada di sekitar ibu kota provinsi, terutama sekali
mereka yang tinggal di sekitar kota-kota besar di Indonesia. Masyarakat yang
bertempat tinggal di lokasi yang jauh dengan pusat kota harus mau bersabar dan menahan diri untuk dapat
meluangkan waktu berkunjung ke daerah-daerah wisata yang letaknya relative
jauh, karena harus memiliki waktu luang yang cukup serta biaya yang tidak
sedikit. Mengingat sarana-dan pra sarana yang tidak memadai, terutama masalah
akses dan sarana transportasi yang kurang mendukung.
Hal ini
sudah saya alami sendiri bersama dengan keluarga. Tidak terasa sudah hampir 3
tahun kami bertempat tinggal di Muara Enim, Sumatera Selatan. Sebuah daerah
yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang begitu melimpah, semisal batu
bara, Minyak bumi, panas bumi serta kekayaan alam lainnya. Beberapa diantaranya
dikelola oleh perusahaan BUMN seperti PT. Bukit Asam yang mengelola batu bara,
PERTAMINA yang bergerak di bidang eksplorasi minyak. Sedangkan sebagian besar
masyarakatnya lebih banyak bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan
karet.
Walaupun
merupakan daerah yang cukup besar pendapatan asli daerahnya, sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh masyrakat dan pemerintah daerah kabupaten Muara
Enim dirasakan masih kurang terutama sarana olah raga, sarana pariwisata serta sarana pendukung lainnya. Sehingga
tidak mengherankan jika banyak yang
memilih bertempat tinggal di Kota Palembang walaupun aktifitas rutinnya berada
di Muara Enim. Mereka berangkat Minggu malam dari Palembang menuju Muara Enim
dan pulang kembali ke Palembang pada Jumat sore, masyarakat mengistilahkannya
dengan pegawai PJKA (pulang jumat kembali ahad).
Setiap
memasuki hari sabtu dan minggu kami lebih sering menghabiskan waktu di rumah
bersama keluarga. Mengingat tidak ada tempat atau daerah yang bisa dijadikan
tujuan bermain mengisi liburan akhir pekan. Jika mau berlibur ke kota Palembang
setidaknya harus memiliki waktu yang cukup luang, setidaknya kita harus
menginap satu malam, serta disesuaikan dengan jadwal liburan sekolah.
Seperti
saat ini saya mengisi liburan akhir pekan dengan mengisi blog yang belum lama
ini saya buat sambil berharap tidak lama lagi keluar pengumuman mutasi atas
nama saya ke tempat yang lebih dekat dengan rumah tinggal, lebih baik serta
penuh keberkahan….semoga…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar